Nama
: Ervina Pratika
Kelas
: 2db17
Npm
: 32111490
Matkul
: Sistem informasi 1
Manajemen Sumber Informasi (Information Resources
Management) dalam Organisasi Berbasis Komputer
Pendahuluan
Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya
pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap
perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Sebagai contoh dua
pemakai dalam area yang berbeda ingin mengembangkan sistem secara serentak
untuk menyiapkan laporan yang sama, atau mereka masing-masing membeli paket
software yang sama. Maka, sebaiknya manajemen puncak dari perusahaan tersebut
menetapkan penggunaan komputerisasi dalam organisasinya, yang akan berguna
untuk mengetahui pencitptaan sumber informasi dan pengelolaanya. Perencanaan
formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management
(IRM) atau manajemen sumber informasi.
Jika sebuah perusahaan menerapkan IRM, maka harus ada tiga
unsur utama, yaitu:
1. Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara
langsung kepada pimpinan dan ia diberi titel Chief Information Officer (CIO)
atau kepala bagian informasi.
2. CIO turut ambil bagian dengan eksekutif lain dalam
menyusunan rencana jangka panjang untuk organisasi.
3. Salah satu rencana jangka panjang tersebut harus dibuat
agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi
personal (mikrokomputer), dengan penggunaan komputer remote dari terminal, penggunaan
kompurisasi terpusat.
IRM adalah kebijaksanaan yang bersifat formal terhadap
manajemen sumber informasi, dan akan menjadikankeadaan yang dinamis dan bahkan
kondisi yang lebih baik dalam penggunaan komputer
Tinjauan Pustaka
Manajemen Sumber Daya Informasi Amerika ilmuwan Horton
(FWHorton) dan Marchand (DAMarchand), yang adalah pendiri teori IRM, para
peneliti dan praktisi yang paling berwibawa. IRM risalah mereka tentang banyak
hal utamanya adalah:
(1) Sumber Daya Informasi (InformationResources) dan
manusia, material, keuangan dan sumber daya alam sebagai sumber daya penting
untuk semua bisnis, jadi harus sumber daya lain seperti manajemen, sumber daya
manajemen informasi. IRM adalah bagian penting dari manajemen perusahaan,
manajemen perusahaan harus disertakan dalam anggaran.
(2) IRM, termasuk manajemen data sumber daya dan manajemen
informasi pengolahan. Yang pertama menekankan kontrol data, yang berkaitan
dengan manajemen perusahaan dalam kondisi tertentu, bagaimana untuk mendapatkan
dan memproses informasi, dan menekankan pentingnya sumber daya informasi
perusahaan.
(3) IRM adalah fungsi manajemen baru perusahaan untuk
menghasilkan fungsi baru ini dimotivasi oleh perkembangan informasi dan dokumentasi,
dan teratur pada semua tingkat manajemen untuk memperoleh informasi dan
memproses informasi dengan cepat dan mudah kebutuhan mendesak.
(4) tujuan IRM adalah untuk meningkatkan kondisi dinamis
dan statis berhubungan dengan informasi internal dan eksternal kebutuhan untuk
meningkatkan efektivitas manajemen. mengejar IRM dari "3E" - Efisien,
Efektif dan ekonomis, yang efisien, efektif dan ekonomi; "3E" dekat
hubungan antara kendala bersama.
(5) tahap pengembangan IRM's. 20 abad 90an, IRM dapat
dibagi ke dalam perkembangan fisik kendali, manajemen teknologi otomatis,
manajemen sumber daya informasi dan pengetahuan manajemen dalam empat tahap.
Setiap tahap perkembangan, dapat menjadi kekuatan pendorong, tujuan strategis,
teknologi dasar, manajemen, status organisasi dan faktor-faktor lainnya
dibandingkan.
Daftar bertopik
manajemen teknologi informasi meliputi:
1. Sistem informasi manajemen
2. E-bisnis (E-business)
3. Strategi Intranet (Intranet
strategies)
4. Sistem manajemen basis data
(Database management system)
5. Gudang data (Data warehousing)
6. Penggalian data (Data mining)
7. Penyimpanan dokumen (Document
warehousing)
8. Manajemen hubungan pelanggan
(Customer relationship management/ CRM)
9. Sistem manajemen penjual (Sales
force management system)
10. Manajemen konten enterprise?
(Enterprise content management /ECM)
11. Perencanaan sumber daya enterprise
(Enterprise resource planning /ERP)
12. Enterprise Workplace
13. Sistem manjemen sumber daya manusia
(Human Resource Management Systems /HRMS)
14. Manajemen kinerja bisnis (Business
performance management)
15. Software manajemen proyek (Project
management software)
16. Integration management
17. Middleware
18. Sistem kemitraan dan groupware
(Groupware and collaborative systems)
19. Data Encryption Standard
20.RSA
21. AES
22.Manajemen daur hidup produk (Product
Lifecycle Management /PLM)
23.Disain berbantukan-komputer
(Computer-aided design /CAD)
24.Computer-aided manufacturing (CAM)
25.Manajemen pengetahuan (Knowledge
management /KMS)
26.Manajemen teknologi bisnis (Business
Technology Management /BTM)
27.Sistem pendukung keputusan (Decision
support system /DSS)
28.Pemrosesan data elektronik
(Electronic data processing /EDP)
29. Sistem informasi geografis
(Geographic information system)
30. Perencanaan persyaratan
material? (Material requirements planning)
31. Manajemen strategi enterprise
(Strategic enterprise management)
32.Manajemen rantai supply? (Supply
chain management)
33. Manajemen virtual/maya
(Virtual management)
34.U-commerce
35.E-dagang (E-commerce)
36.M-dagang
37.L-dagang
38. Amazon.com
39.e-Bay
40.Sistem Peer-to-peer (peer-to-peer
systems /P2P)
41. PayPal
42.Electronic Data Interchange (EDI)
43.Sistem manajemen konten (content
management system)
44.Consumer Project on Technology
45.Pemasaran Internet (e-marketing)
46.personalized marketing
47.permission marketing
48. Manajemen hubungan pelanggan
(customer relationship management/ CRM systems)
49.Sistem manajemen tenaga penjual
(Sales force management system)
50.Baner web (web banner)
51. Promosi website (Website promotion)
52.Spam
53.Multimedia
54.Kerahasiaan pelanggan (customer
privacy)
PEMBAHASAN
1. PANDANGAN TENTANG
IRM
·
IRM SEPERTI HALNYA MANAJEMEN INFORMASI SUMBER
Informasi adalah salah satu sumber utama dari perusahaan,
dan ia dapat dikelola seperti halnya sumber-sumber lain.Informasi adalah sumber
konseptual yang mana menggambarkan sumber-sumber fisik yang harus dikelola oleh
manajer. Jika skala operasinya terlalu besar untuk diobservasi, maka manajer
dapat memonitor sumber-sumber fisik dengan mengunakan informasi yang
menggambarkan atau mewakili sumber-sumber tersebut.
Kritik terhadap pandangan IRM ini muncul. Alasannya adalah
bahwa denga pandangan seperti itu, maka pengukuran nilai informasi menjadi
sulit. Dan adanya kenyataanbahwa informasi bersifat konseptual bukan fisik.
·
IRM MERUPAKAN CARA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SISTEM INFORMASI
Dari pada mengandalakan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
manajemen puncak, yang berlaku untuk seluruh organisasi, sebaiknya perhatian
harus ditujukan kepada tingkat bawah, dimana sistem
dikembangkan. Pandangan ini menganggap IRM sebagai metodologi siklus hidup
yang digunakan untuk menciptakan system yang dapat menghasilkan informasi
berkualitas.
Dasar dari pandangan ini adalah adanya keyakinan bahwa
tugas-tugas pengelolaan semua informasi dalam perusahaan begitu banyak bila
hanya dilkakuan dengan satu usaha.situasi ini sama seperti pada waktu usaha MIS
pertama kali dilakukan, yaitu dengan menerapkan satu sistem untuk memenuhi
kebutuhan informasi bagi seluruh organisasi. Kita telah mengetahui bahwa
usaha-usaha awal tersebut umumnya gagal dan mendorang diketemukannya DSS.
Walalupun argumen bahwa kebijaksanaan yang dibuat sendiri
tidak akan cukup adalah benar, namun kelemahan utama dari pandangan ini adalah
bahwa ia mengabaikan perlunya control terpusat dan control yang terkoordinasi.
·
IRM SEBAGAI MANAJEMEN SUMBER KOMPUTERISASI
Karena sulit untuk mengukur nilai informasi, maka perhatian
diarahakan kepada sumber-sumber yang menghasilkan informasi. Asumsi
dasarnya adalah bahwa jika perusahaan mengelola komputernya, databasenya,
spesialis informasinya, dan sebagainya, berarti ia mengelola informasinya.
Kritik terhadap pandangan ini menyatakan bahwa perusahaan
dapat dikelabui untuk percaya bahwa informasinya telah dikelola, dimana pada
kenyataanya pada waktu itu ia tidak kelola. Perusahaan tidak boleh terlalu
terlibat dalam manajemen sumber, yang hal ini akan menghilangkan pandangan
mengenai komoditi yang dihasilkan oleh sumber tersebut yaitu informasi.
·
PANDANGAN YANG LUAS TERHADAP IRM
Mehdi Khosrowpour mengemukakan kepada penulis buku ini,
melalui surat pribadi, bahwa definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber
informasi mengenal informasi sebagai sumber oraganisasional utama yang harus
dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional
dominant yang lain, seperti orang, bajan, keuangan, peralatan, dan manajemen.
Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komprehensif terhadap
semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia,
agar keduanya dapat mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola
informasi, yang merupakan aset organisasional yang utama. “Ia mengidentifikasi
sumber informasi yang meliputi: informasi, hardware pemrosesan, software
pemrosesan, telekomunikasi, otomatisasi kantor, struktur sistem informasi, para
professional system, end-user, dan struktur manajemen. Pandangan mengenai IRM
dalam buku ini adalah sesuai dengan definisi dan dafar sumber yang dikemukakan
oleh Khosrowpour ini.
2. INFORMASI SEBAGAI SUMBER STRATEGIS
Kita telah mengetahui bahwa perusahaan berada dalam
lingkungan yang terdiri atas elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok,
pemerintah, dan pesaing. Pandangan ini dilukiskan pada gambar 19.1. Perusahaan
berusaha untuk menetapkan arus sumber fisik dan informasi secara dua arah
dengan semua elemen tersebut kecuali dengan pesaing. Secara ideal, hanya arus
informasi yang masuklah yang menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memelihara
operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat terus memberikan produk
dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Perusahaan
harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh
lingkungan.walaupun semua elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun
yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari pesaing. Pesaing secara aktif
berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut.
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat
menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan
& membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara
perusahaan dan elemen lingkungannya.Arus Informasi antara perusahaan dan
pelanggan :
1) Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
2) Informasi yang menerangkan penggunaan produk
3) Informasi yang menerangkan kepuasan produk
3. PERENCANAAN STARTEGIS UNTUK SUMBER INFORMASI
Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk
mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih
dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan
harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan
sumner-sumber informasi yang akan yang akan diperlukan pada masa yang akan
dating dan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for
Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya
hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan rencananya untuk
sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk
mendukung pencapaian tujuan perusahaan
C. KESIMPULAN
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal
informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan
tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain
seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen. Bila konsep manajemen
sumber informasi ini diterapkan, maka akan mendapatkan beberapa keuntungan
kompetitif, diantaranya :
·
Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
·
Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
·
Pentingnya efisiensi operasi internal
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar