Jumat, 24 Januari 2014

Tugas Softskill Bab 14


Nama         : Ervina pratika
Kelas         : 3db18
Npm          : 32111490
Matkul      : sistem informasi akutansi

14.    Implementasi Operasi dan Pengendalian Sistem

Tiga langkah utama implementasi sistem:
1.    Menetapkan rencana dan pengendalian
2.    Pelaksanaan aktivitas seperti yang telah direncanakan
3.    Menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem yang baru
Melakukan Aktivitas Implementasi
Pelaksanaan implementasi aktivitas meliputi pengerjaan aktual rencana desain yang telah disusun sebelumnya.
Aktivitas-aktivitas yang ditemui selama pelaksanaan ini antara lain:
·         Menyeleksi dan melatih personel
·         Memasang perlengkapan baru komputer baru dan detail desain sistem
·         Menulis dan menguji program-program computer
·         Pengembangan standar
·         Dokumentasi
·          Konversi file

14.1 Implementasi Sistem
Pembuatan Rencana dan Pengendalian untuk Implementasi
Manajemen proyek merupakan konsep kunci dalam implementasi sitem.Untuk mengelola proyek implementasi secara memadai harus dibuat rencana-rencana spesifik.Rencana-rencana ini harus berkaitan dengan 3 komponen utama :
1.    Pemilahan proyek menjadi beberapa tahap
2.    Anggaran spesifik untuk setiap tahap
3.    Kerangka waktu spesifik untuk setiap tahap proyek
Terdapat beberapa perbedaan teknik-teknik penjadwalan yang dapat digunakan dalam implementasi pengendalian
1.    .BAGAN GANTT
Menggambarkan secara grafis kegiatan utama proyek implementasi system hipotesis
2.    DIAGRAM JARINGAN
Menggambarkan urutan kegiatan yang harus dilakukan
3.    GARIS EDAR(JALUR KRITIS)
Merupakan daftar kegiatan yang kritis dalam proyek yang berarti jiuka salah satu dari.Kegiatan ditunda maka seluruh proyek akan tertunda.
14.2   Pengendalian Keuangan dalam Sistem Informasi
Berkaitan dengan posisi system informasi sebagai salah satu unsur dalam anggaran dan laporan keuangan dengan system informasi sebagai pendukung , pusat biaya , atau pusat laba dalam system akuntansi pertanggungjawaban perusahaan .
Anggaran Sistem Informasi
Tujuan umum pengendalian keuangan tidak secara kaku menyatakan sebagai pengurangan biaya , meskipun ada perkembangan tetap dalam hal total biaya system informasi . Terdapat berbagai alas an , mengapa pengurangan biaya bukan merupakan sasaran utama . Pertama adalah hakekat dari system informasi sebagai aktivitas layanan dalam perusahaan . Kedua , dalam persepktif lainnya biaya besar lainnya biaya system informasi tidak besar . Ketiga , berkaitan dengan biaya yang jumlahnya tetap dalam jangka pendek . Terakhir , system informasi memberikan kemungkinan peningkatan efektivitas keputusan menejerial.

Hakekat Biaya-Biaya Sistem Informasi
Salah satu determinan utama dalam pengendalian biaya adalah biaya tetap atau variabel. Pada saat aplikasi-aplikasi baru akan dikembangkan , biaya yang berkaitan dapat di jadikan pertimbangan . Jika aplikasi di kembangkan , secara in-house , biaya-biaya utama yang dibutuhkan , total biaya pengembangan dapat dimasukan dalamtotal biaya pengoperasian system informasi .
Pengendalian Perolehan dan Asuransi
Pengendalian keuangan dalam system informasi mencakup penentuan metode-metode yang paling menguntunkan , untuk membiayai perolehan peralatan dan juga mendapatkan asuransi untuk mengendaliakn kemungkinan kerugian . metode umum untuk membiayai perangkat keras system mainframe , adalah menyewanya dari pemasok .

14.3    Pengendalian atas Sumber Daya Non Keuangan dalam Sistem Informasi
Pengendalian Akuntabilita Aktiva
Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:
·         Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi
·         Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)
·         Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
·         Penggunaan log dan register
·         Review oleh pihak independent

Pengendalian Praktik Manajemen
Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan prosedur pengembangan sistem baru).
Pengendalian Aplikasi Meliputi:
·         Pengendalian otorisasi,
·         Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke dalam layar komputer (validity check, limit check, field check, relationship check), dapat berupa batch control total (amount control total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch.
·         Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang lain.
·         Pengendalian output. Output mesti didistribusikan ke pihak yang tepat.
Mengidentifikasi dan merekam informasi yang relevan untuk pelaporan keuangan
mengkomunikasikan informasi yang relevan dengan format yang sesuai, merupakan beberapa tugas yang dilakukan pada sistem informasi keuangan. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya diatas dalam hal merancang suatu sistem tentunya dibutuhkan dana yang cukup besar. Dengan mendokumetasikan setiap langkah perancangan sistem tentunya dapat dibuat suatu pertanggungjawaban yang relevan dalam pelaporan kepada team keuangan. Untuk itu pengendendalian yang terkait dalam sistem keuangan dapat dilihat seperti dibawah ini:
·       Harus dipastikan bahwa SIA menghasilkan pelaporan keuangan yang andal.
·       Semua transaksi yang diproses adalah transaksi yang valid dan terotorisasi
·       semua transaksi yang valid mesti direkam dan diinputkan tepat waktu dengan cukup detail sehingga transaksi dapat diklasifikasikan dengan semestinya.
·       semua data input akurat dan lengkap
·       semua transaksi yang telah diinput diproses dengan baik
·       semua output yang diperlukan disajikan sesuai dengan aturan yang ada untuk menghasilkan informasi yang akurat dan andal
·       semua transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang tepat
Akuntan harus memahami berikut ini :
1.    Bagaimana transaksi diawali
2.    Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
3.     Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
4.    Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi.
5.    Bagaimana informasi dilaporkan
·         Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).
·         Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.
SUMBER:

Tugas Softskill Bab 13

Nama         : Ervina pratika
Kelas         : 3db18
Npm          : 32111490
Matkul      : sistem informasi akutansi

13.   Perancangan Sistem
Perancangan Sistem
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem dipandang dari kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
a.    Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
b.     Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
c.    Persiapan untuk rancang bangun implementasi
d.    Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
e.    Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
f.     Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
13.1     Langkah – Langkah Perancangan Sistem
Perancangan system dapat disebut sebagai formulasi cetak biru sitem yang lengkap.:
1.    Evaluasi Alternatif-Alternatif Rancangan
Perancangan system harus menyajikan pemecahan untuk masalah spesifik.Oleh karena itu aspek yang sangat penting dalam perancangan system adalah perhitungan dan pertimbangan berbagai alternative-alternatif terutama rancangan.
a.    Perhitungan Alternatif-Alternatif Rancangan
Dalam merancang system yang lengkap ada dua pendekatan umum.Yang pertama adalah merancang system benar-benar dari awal.Yang kedua perancang memilih dan meekomendasikan system pra-buat (yang telah dirancang).
b.    Penjelasan Alternatif
Jika daftar alternative-alternatif utama telah dibuat setiap alternative harus didokumentasikan dan dijelaskan.Dalam alternative perancangan tersentralisasi setiap divisi memberikan data akuntansi ke system computer pusat.
c.    Mengevaluasi Alternatif-Alternatif
Jika setiap alternative telah disusun dan didokumentassikan dengan seksama akan memudahkan untuk membandingkan alternative-alternatif tersebut.Kriteria utama untuk memilih alternative untuk implementasi adalah biaya kontra manfaat,Selain itu alternative terpilih harus memenuhi seluruh tujuan-tujuan system yang utama.Faktor penting lainnya adalah kelayakan.
2.    Pembuatan Spesifikasi-Spesifikasi Rancangan
Aturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi rancangan adalah bahwa para perancang harus bekerja lembur dari keluaran ke masukan.Sejalan dengan tujuan-tujuan system perancang harus merancang seluruh laporan manajemen dan dokumen-dokumen keluaran pada langkah pertama dari proses.

3.    Pembuatan dan Penyampain Spesifikasi Perancangan Sistem
Spesifikasi-spesifikasi rancangan lengkap harus disajikan dalam bentuk proposal. Proposal rancangan terinci harus mencakup masalah penting untuk mengimplementasikan proyek perancangan secara actual. Untuk pemrosesan data, kebutuhan rincian-rincian yang barkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak harus disajikan.

 13.2.    Pertimbangan-Pertimbangan Perancangan Umum
A. Perancangan Keluaran
Pertimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektifitas biaya. Prinsip efktifitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam system karena investasi dalam system informasi sama seperti  pengeluaran anggaran modal lainnya—harus dievaluasi dengan dasar  biaya/manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan hasil manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan system tertentu.
B. Perancangan Database
Ada beberapa prinsip penting yang di terapkan dalam perancangan database.arti pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus di padukan.Keterpaduan berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsur-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan .Pertimbangan penting lainnya adalah standarisasi , yaitu seluruh unsure-unsur data dimasukan dalam format standarddan membuat nama jika digunakan untuk digunakan lebih dari satu tempat .
C. Pemrosesan Data
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data berkaitan dengan masalah keseragaman dan keterpaduan. Penting untuk memastikan bahwa seluruh system pemrosesan data perusahaan berjalan sesuai dengan rencana umum .Sering kali perusahaan harus menetapkan tingkat kompabilitas tertentu antara , computer yang digunakan untuk akuntansi dan otomasi kantor atau system pemrosesan kata .
Perancangan formulir
Proses perancangan formulir-formilir khusus disebut perancangan formulir . masalah perancangan formulir harus diberi perhatian seksama oleh tim perancang sistem karena perancangan formulir merupakan penghubung antara pemakai dengan sistem itu sendiri .Diagram hirarki data . fokus dari diagram hirarki data adalah pada elemen-elemen data dan hubungan hirarkis antara elemen satu dengan lainnya .Bagan tata letak formulir . bagan tata letak formulir mencakup penggunaan kisi-kisi dimana setiap unsur dalam kisi-kisi berhubungan dengan lokasi tertentu dalam layar video , printer komputer , atau media lainnya dimana formulir itu akan ditampilkan .
13.3.   Teknik-Teknik Perancangan
Bagan Arus (FlowChart)
Merupakan alat yang digunakan untuk :
a.    dokumentasi sistem yang sudah ada.
b.    Mendesain sistem baru
c.    Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui
Program komputer.Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :
1.    Dokumen flowchart
2.    Sistem / proses flowchart
Bagan Arus Dokumen
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart
a.    Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
b.     Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
c.    Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
d.    Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan
Bagan Arus Sistem
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented). Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan  :
·         High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
·         Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
·         Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.
Bagan Arus Program
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan  komputer dalam menjalankan suatu program.
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :
1.    Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
2.     Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
3.    Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
4.    Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
5.     Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
Data Flow Diagram (DFD)
Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
Elemen dalam suatu DFD :
a.    Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
b.    Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
c.    Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
d.    Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
Bagan IPO dan HIPO
·         Bagan IPO
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga   dapat  digunakan  untuk  melihat  / menganalisa suatu   sistem secara utuh.
·         Bagan HIPO
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai)

SUMBER;

http://bowol.blogspot.ca/2010/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html

Tugas Softskill Bab 12

Nama         : Ervina pratika
Kelas         : 3db18
Npm          : 32111490
Matkul      : sistem informasi akutansi

12.   Perencanaan dan Analisis Sistem
Analisis Sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah laporan perencananaa sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. Perencanaan sistem dilakukan saat suatu kegiatan akan berjalan.tujuannnya untuk melihat kesempatan memanfaatkan teknologi informasi dan membangun proyek sistem yang mendukung tujuan bisnis.
Perencanaan sistem mencakup identifikasi subsistem dalam sistem informasi yang perlu diperhatikan dalam pengembangan, tujuannya adalah mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi segera. Analis sistem dimulai setelah perencanaan sistem melakukan identifikasi. Jika subsistem organisasi telah ditargetkan, maka analis sistem berfokus pada pendefinisian kebutuhan informasi dan sistem yang diperlukan untuk menjalankan tujuan manajemen.

Tujuan Analis Sistem:
1.    Memperoleh pemahaman mengenai sistem berjalan
2.    Mengidentifikasikan dan memahami masalah-masalah
3.    Mengungkapkan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan dalam bentuk kebutuhan informasi dan sistem
4.    Mengidentifikasikan secara jelas subsistem yang memiliki prioritas tertinggi

12.1.    Perencanaan Sistem dan Analisis Kelayakan

Perencanaan keseluruhan dilakukan untuk mencapai tujuan sbb :
     v  SD akan ditargetkan untuk subsistem yang paling membutuhkan
     v  Duplikasi dan hasil yang sia-sia harus diminimalkan
     v  Pengembangan sistem dalam organisasi akan konsisten dengan perenanaan stratejik
Perencanaan sistem analisis kelayakan mencakup tujuh tahap :
1.    Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak
2.    Penetapan dewan pegarah perencanaan sistem
3.    Penetapan tujuan dan batasan keseluruhan
4.     Pengembangan perencanaan sistem  informasi stratejik
5.    Identifikasi dan pemrioritasan area-area spesifik dalam organisasi
6.     Pembuatan proposal sistem untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal subsistem tertentu
7.     Pembentukan tim untuk tujuan analisis dan perancangan awal sistem
Perencanaan Sistem dan Manajemen Puncak
Tujuan utama dari pengembangan sistem adalah mengkomunikasikan mengenai manajemen stratejik dengan manajemen puncak. Pengembang sistem memiliki resiko apabila ia menerima pendapat manajemen sebagai fakta yang tetap . tanggungjawab kesuksesan atau kegagalan sistem baru ada pada pengembang sistem.
Dewan Pengarah
Dewan pengarah mewakili manajemen puncak dan seluruh fungsi utama dalam organisasi. Tanggungjawabnya adalah memfokuskan kebutuhan perusahaan akan informasi sekarang dan masa depan. Dewan pengarah bertanggungjawab terhadap perncanaan dan pengendalian pengembangan sistem perusahaan secara keseluruhan. Orang yang ideal untuk masuk dalam dewan adalah wakil presiden direkturnbidang sitem informasi.
12.2.   Langkah-Langkah Analisis Sistem
Langkah-langkah analisis sistem :
1. Identify, mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertaman yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Tugas yang harus dilakukan analis sistem adalah :
a.    Mengidentifikasi penyebab masalah
b.    Mengidentifikasi titik keputusan
c.    Mengidentifikasi personil personil kunci
2. Understand, memahami kerja sistem yang ada
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.Sejumlah data perlu dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada yaitu wawancara, observasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel
3. Analyze, Menganalisis sistem
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yagn telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada. Report , membuat laporan hasil analisis. Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
12.3.   Teknik-Teknik Pengkumpulan Fakta
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi yang menjamin analisis permodelan.
Ada tiga sumber yaitu :
1.Sistem yang berjalan
menyediakan kesempatan untuk menetukan apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.
2.Sumber internal lainnya
Sumber yang utama adalah orang yang akan menggunakan system yang baru.Sumber kedua didapat dari dokumen kerja yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan dilakukan organisasi
3.Sumber eksternal
Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar memberikan.
12.4.  TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENGORGANISASIKAN FAKTA
Analis sistem membutuhkan teknik-teknik formal untuk mengorganisasikan fakta-fakta.
Analisis Pengukuran Kinerja
Aspek penting analisis sistem adalah pengukuran aktivitas-aktivitas kerja. Tujuan pengukuran kinerja adalah menganalisis tugas tertentu dan mengikhtisarkan jumlah masukan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Tujuan utama analisis pengukuran kerja adalah mempelajari dan mengukur efisiensi tugas-tugas pekerjaan tertentu. Analis seringkali menggunakan uji petik statistic dimana sampel acak transaksi diobservasi secara periodic, maka dapat dibuat kesimpulan umum.
Analisis Distribusi Kerja
Perbedaan utama adalah bahwa analisis distribusi kerja berfokus pada tugas-tugas tertentu individu tertentu, sementara analisis pengukuran kinerja berfokus pada satu tugas tertentu. Analisis pengukuran kerja dan analisis distribusi kerja akan menjadi alat bukti yang efektif untuk mempelajari pemanfaatan sumberdaya-sumberdaya perusahaan. Teknik-teknik ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pekerjaan-pekerjaan dalam sistem yang sedang dipelajari.
Analisis Arus Informasi
Beberapa teknik bermanfaat untuk analisis. Bagan arus dokumen dan analitis dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran menyeluruh berkaitan dengan pemrosesan transaksi dalam organisasi.  Diagram arus keputusan menekankan pada rantai keputusan yang berkaitan dengan subsistem tertentu dalam perusahaan.
Diagram Arus Data
Diagram arus data logis , atau diagram arus data (DFD). Jenis diagram ini menekankan pada arus logis kejadian-kejadian yang harus muncul dalam sistem tertentu. DFD hanya menggunakan sedikit symbol untuk mengilustrasikan arus data dalam proses-proses yang berhubungan. DFD dibuat secara hirarkis. DFD yang hanya menunjukan entitas-entitas dasar dan arus data dalam sistem disebut diagram konteks.Symbol kontak berbayang untuk pelanggan dan editor senior merupakan symbol terminator, yang digunakan untuk mengindikasikan sumber dan tempat tiba data dalam sistem yang akan diuraikan. Symbol arus data, yang digunakan untuk mengindikasikan data, adalah arus garis tanda panah. Symbol proses yang digunakan dalam DFD dapat berupa lingkaran, seperti tampak dalam gambar, atau segi empat terbuka, seperti tampak dalam gambar, atau oval, yang menunjukkan penyimpanan data (misalnya file).Diagram arus data logis berbeda dengan diagram arus keputusan dalam hal focus terhadap langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau fungsi tertentu. DFD menekankan pada hubungan antara arus data dan pemrosesan. DFD umumnya tidak memuat rincian mengenai jenis teknologi yang akan digunakan dalam pemrosesan, maupun data rinci yang akan diproses.

12.5.    Analisis Sistem Terstruktur
Adalah Salah satu pendekatan formal pertama untuk analisis sistem informasi. Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis ini disebut proses oriented. Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Proses analis menggambarkan serangkaian proses dalam bentuk diagram alir data (Data Flow Diagram) yang menggambarkan proses yang ada atau yang diusulkan bersama-sama dengan input , output dan file mereka.Sistem dokumentasi mencakup beberapa tingkatan dokumentasi.Dimana setiap tingkatan merupakan pemilahan logis/perluasan tingkatan sebelumnya.

sumber :