Nama : Ervina Pratika
Kelas : 1DB11
Npm : 32111490
Definisi Perencanaan
Perencanaan
adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui
serangkaian pilihan pilihan.
v Menentukan : menemukan (mengungkapkan dan meyakinkan)
v Tindakan : Spesifik dan
berkaitan dengan persoalan pelaksanaan
v Tepat : dikaitkan dengan
tindakan
v Pilihan- pilihan :
1.
Pemilihan
tujuan dan criteria
2.
Identifikasi
seperangkat alternative yang konsisten dengan preskripsi dengan pemilihan
alternative yang memungkinkan
3.
Arahan
tindakan mengenai tujuan yang memungkinkan
Tahap
Dasar Perencanaan
Menjelang akhir tahun, adalah saat yang
tepat untuk merumuskan perencanaan usaha tahun mendatang. Berikut ini empat tahap
dasar pembuatan perencanaan yang baik.
Tahap 1:
Menentukan tujuan atau serangkaian
tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, penggunaan sumber daya
perusahaan tidak efektif.
Tahap 2:
Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan kondisi perusahaan
sekarang dan tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang
tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting. Karena tujuan dan
rencana menyangkut waktu akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini
dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan kegiatan lebih lanjut.
Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik.
Tahap 3:
Mengindentifikasikan segala
kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta
kemudahan dan hambatan perlu di identifikasikan, untuk mengukur kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui
faktor-faktor lingkungan dalam dan luar yang dapat membantu perusahaan mencapai
tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan,
antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi
di waktu mendatang, adalah bagian penting dari proses perencanaan.
Tahap 4:
Mengembangkan rencana atau
serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Tahap akhir dalam proses perencanaan
meliputi pengembangan berbagai pilihan kegiatan untuk pencapaian tujuan,
penilaian pilihan kegiatan terbaik (paling memuaskan) di antara pilihan
yang ada.
Perencanaan
operasional (operational planning),
Perencanaan
operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada operasi
sekarang (jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai
efisiensi.Dalam melakukan perencanaan operasional maka diperlukan
langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut merupakan prosedur yang
harus diikuti dalam setiap melakukan perencanaan, sebab tanpa prosedur tersebut
maka kurang sempurna perencanaan tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai
berikut :
Langkah 1: Menetapkan tujuan
Sering sebuah organisasi mempunyai banyak tujuan, maka harus memilih diantara banyak tujuan tersebut, tujuan dapat dirumuskan sesuai dengan maksud misi dan sasaran yang dikehendaki. Tentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, tujuan yang besar akan sukar dapat dicapai dengan sumber daya yang sangat terbatas, maka harus menetapkan tujuan yang terbaik bagi organisasi.
Langkah 2: Memahami atau merumuskan keadaan saat ini
Rencana adalah menyangkut kegiatan dimasa yang akan datang, apa yang dapat dilakukan dimasa yang akan datang sangat ditentukan pula keadaan atau posisi organisasi pada saat ini. Oleh karena itu organisasi harus mengetahui, memahami dan kemudian merumuskan posisinya saat ini. Untuk keperluan itu diperlukan data dan informasi yang relevan dengan tujuan organisasi.
Langkah 3: Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan
Organisasi harus melakukan identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor kemudahan dan hambatan dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan mengetahui kemudahan-kemudahan, organisasi akan dapat memanfaat-kannya peluang tersebut sebaik-baiknya. Sebaliknya dengan mengetahui kemungkinan hambatan, maka organisasi sedini mungkin sudah mempersiapkan untuk menanggulanginya atau mengantisipasinya yang akan dirumuskan dan kemudian dirumuskan pada berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan.
Langkah 1: Menetapkan tujuan
Sering sebuah organisasi mempunyai banyak tujuan, maka harus memilih diantara banyak tujuan tersebut, tujuan dapat dirumuskan sesuai dengan maksud misi dan sasaran yang dikehendaki. Tentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, tujuan yang besar akan sukar dapat dicapai dengan sumber daya yang sangat terbatas, maka harus menetapkan tujuan yang terbaik bagi organisasi.
Langkah 2: Memahami atau merumuskan keadaan saat ini
Rencana adalah menyangkut kegiatan dimasa yang akan datang, apa yang dapat dilakukan dimasa yang akan datang sangat ditentukan pula keadaan atau posisi organisasi pada saat ini. Oleh karena itu organisasi harus mengetahui, memahami dan kemudian merumuskan posisinya saat ini. Untuk keperluan itu diperlukan data dan informasi yang relevan dengan tujuan organisasi.
Langkah 3: Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan
Organisasi harus melakukan identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor kemudahan dan hambatan dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan mengetahui kemudahan-kemudahan, organisasi akan dapat memanfaat-kannya peluang tersebut sebaik-baiknya. Sebaliknya dengan mengetahui kemungkinan hambatan, maka organisasi sedini mungkin sudah mempersiapkan untuk menanggulanginya atau mengantisipasinya yang akan dirumuskan dan kemudian dirumuskan pada berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan
strategik
Adalah
proses pemilihan tujuan-tujuan suatu pembangunan; penentuan strategi,
kebijaksanaan dan program-program strategik yang diperlukan untuk tujuan-tujuan
tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa
strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan. Perencanaan strategi adalah
usaha sistematis formal dari suatu perusahaan untuk memperjelas sasaran utama,
kebijakan-kebijakan dan strategi. Menurut Asnawir perencanaan startegik adalah
proses pemikiran tujuan perusahaan atau organisasi, penentuan kbijakan, dan
program yang perlu untuk mencapai tujua tertentu. Untuk mencapai tujuan
tersebut perlu di susun perencanaan, di antara metode perencanaan strategic
adalah sebagai berikut: pertama pendekatan dari atas ke bawah, biasanya dibuat
oleh prusahaan yang bersifat sentralisasi. Kedua pendekatan dari bawah, yaitu
metode rancangan perencanaan darai bawah ke atas. Ketiga pendekatan interkatif
adalah pendekatan manajer dari pusat bersama direksi-direksi berdialog secara
terus menrus selama penyusunan rencana, termasuk juga berdialog dengan para
staf pusat dan divisi-divisi. Keempat pendekatan perencanaan secara tim adalah
pendekatan yang lebih banyak dilakukan pada perusahaan kecil dan bersifat
sentralisasi. Kelima pendekatan tingkat ganda adalah pendekatan strategi
dirumuskan secara independen pada tingkat korporasi dan pada tingkat unit
bisnis.
Faktor waktu dan
Perencanaan
v
waktu sangat diperlukan untuk meaksanakan
perencanaan efektif
v
waktu sering diperlukan untk melanjutkan
setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variable-variabel
dan alternatif- alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan
semua kemungkinan.
v
jumlah
waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar