Nama :
Ervina pratika
Kelas : 3db18
Npm : 32111490
Matkul : sistem informasi akutansi
10.SISTEM PEMROSESAN DATA
ELEKTRONIK
Sistem
Input
Sistem
input tebagi dua, yaitu sistem input berbasis kertas dan sistem input tanpa
kertas.
10.1 SISTEM MASUKAN
1 Sistem Input/Masukan.
- Sistem - sistem masukan
dengan kertas.
Dalam beberapa sistem akuntansi yang terkomputerisasi, masukan-masukan ke sistem akuntansi berupa dokumen sumber yang di tulis tangan atau di ketik. Setiap tahap pemrosesan masukan sebagai berikut: - Penyiapan dan pelengkapan dokumen sumber.
- Pengiriman dokumen-dokumen sumber ke pemrosesan data.
- Masukan data.
- Pengeditan data program.
1. Persiapan dan pengisian dokumen sumber.Dokumen
sumber seperti order penjualan disiapkan secara manual. Kesalahan yang
mungkin terjadi pada tahap ini diminimalkan dengan merancang dokumen sumber
yang baik dan mudah dipahami.
2. Pengiriman dokumen sumber ke bagian pengolahan dataBatch
control total dan register data yang dikirimkan merupakan pengendalian dasar
atas transfer data antara departmen pengguna dengan departemen pengolahan data.
Tidak adanya atau tidak memadainya pengendalian atas data yang dipindahkan dari
departemen pengguna ke departemen pengolahan data mengindikasikan adanya
kelemahan yang cukup signifikan.
3. Data Entry .Setelah dokumen sumber (seperti faktur)
diterima oleh departemen pengolahan data dokumen tersebut secara manual
diketikkan menggunakan terminal PC dan kemudian di simpan kedalam disk. Key
verification merupakan satu prosedur pengendalian yang berguna untuk
mendeketeksi kesalahan pengetikan. Dalam pengecekan ini, setiap dokumen sumber
merupakan data file data.
4. Tehnik Program Editing Data.Pengendalian data bisa
jadi diterapkan untuk setiap struktur data (karakter, field, record, dan
file). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengedit kewajaran
adalah dengan membuat file tabel yang berisi nilai yang legal untuk setiap
field di dalam tabel.
2.Sistem Input
Tanpa Kertas
Sistem input tanpa kertas (paperless)
sering disebut sistem input online, transaksi direkam langsung kedalam jaringan
komputer, dan kebutuhan untuk mengetikan dokumen sumber dieliminasi. Sistem
tanpa kertas menawarkan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sistem berbasis kertas.
Salah satu masalah dengan sistem tanpa
kertas adanya hilangnya peluang untuk melakukan pemisahan tugas dan hilangnya
jejak audit. Sistem ini terbagi dua :
A.Sistem input tanpa kertas yang
memerlukan intervensi manusia
Adanya berbagai jenis sistem input tanpa kertas dimana pengguna memasukkan
transaksi langsung kedalam komputer. Sistem ini mencakup sistem entry
online dan sistem identifikasi otomatis seperti point of sales (POS).
Transaksi sistem input tanpa kertas yang
melibatkan intervensi manusia biasanya diproses melalui dua fase :
1. Input (entry) data dan editing data :
program pengeditan data secara utuh pada sistem input tanpa kertas sering
dijalankan pada saat transaksi direkam ke dalam sistem. Sekali transaksi
diterima oleh sistem, transaksi akan diproses segera ataupun pada suatu waktu
nanti.Jika transaksi tersebut menunggu untuk diproses, maka tambahan editing
data dapat dijalankan.
2. Pengiriman data ke sistem aplikasi
host : dalam sistem tanpa kertas yang terpusat, transaksi biasanya diinput
langsung ke dalam komputer pusat melalui terminal data. Dalam sistem yang
terdesentralisasi dan terdistribusi, transaksi mungkin saja dimasukkan ke dalam
salah satu komputer dan kemudian segera ditransfer ke komputer lain untuk
diproses.
B. Sistem input tanpa kertas yang tidak
memerlukan intervensi manusia
Transaksi yang
sepenuhnya otomatis, pemprosesan transaksi dari awal sampai akhir tidak
melibatkan intervensi manusia. Salah satu aplikasi yang menggunakan teknologi
ini adalah networked vending machine (NVM), Contoh NVM adalah pompa bahan bakar
POS. Aplikasi
pengolahan transaksi yang sepenuhnya otomatis yang juga penting adalah
electronic data interchange (EDI) dan electronic fund transfer (EFT).
10.2 SISTEM PEMROSESAN
1. Sistem Pemrosesan Berbasis Kertas
Secara virtual semua sistem berbasis kertas dalam pengolahan atau pemrosesan
transaksi biasanya berorientasi batch. Sistem pemprosesan berorientasi bacth :
transaksi direkam ke dalam komputer secara perkelompok dan diproses secara
periodik.
Pemprosesan bacth dapat dijalankan dengan memperbarui file yang diakses
secara :
a. Pemprosesan bacth dengan memperbarui
file berurutan
Banyak sistem yang
berorientasi bacth dan berbasis kertas yang menggunakan pemprosesan file
berurutan untuk memperbarui master file.pemproses seperti ini biasanya mencakup
beberapa tahap :
·
Mempersiapkan file transaksi. Pertama melakukan editing
data dan validasi. Kemudian record di dalam file transaksi diurutkan sesuai
urutan di dalam master file.
·
Memperbarui master file. Record di dalam file transaksi
dan master file diacak satu demi satu, dicocokkan dan dituliskan ke satu master
file baru untuk mencerminkan pembaruan sesuai dengan yang diinginkan.
·
Mempebarui buku besar. Buku besar diperbarui untuk
mencerminkan perubahan di dalam master file.
·
Membuat laporan buku besar. Membuat neraca saldo dan
laporan-laporan yang lain.
b. Pemprosesan bacth dengan mempebarui
file akses acak
Dapat dilakukan dengan
beberapa cara :
·
Aplikasi faktur baru : aplikasi ini menyimpan file
piutang dagang.
·
Pemprosesan
bukti penerimaan kas : Pembayaran pelanggan diterima di dalam satu kotak pos
khusus.
2.Sistem Pemprosesan Tanpa Kertas
Dilakukan dengan dua cara :
a. Pemprosesan bacth dalam sistem
pemprosesan tanpa kertas
Pemprosesan bacth dalam sistem
tanpa kertas serupa dengan pemprosesan bacth dalam sistem berbasis kertas.
Perbedaan utama adalah ayat jurnal diganti dengan ekuivalen elektroniknya, dan
buku besar diperbarui secara otomatis pada saat program bacth dijalankan secara
periodik. Pembaruan file berurutan maupun akses acak dapat digunakan.
b. Pemprosesan real time dalam sistem
pemprosesan tanpa kertas
Manfaat utam sistem
tanpa kertas adalah memungkinkan pemprosesan dijalankan real-time. Sistem
real-time online (OLRS) memproses transaksi langsung setelah diinputkan ke
dalam sistem dan dapat langsung menghasilkan output untuk pengguna.
SISTEM PENJUALAN REAL-TIME
Sistem penjualan real-time menggunakan teknologi informasi kontemporer
untuk memaksimumkan kinerja sistem. Dalam sistem penjualan real-time, order
pembelian atas item persedian dibuat atas dasar tarikan permintaan, bukan atas
dasar dorongan untuk mengisis level persedian secara berkala dalam interval
waktu tertentu (seperti bulanan atau mingguan). Ada tiga teknologi yang memungkinkan terlaksananya sistem penjualan
real-time : sistem POS (point of sales), bar code untuk identifikasi otomatis,
dan sistem pemesanan EDI (electronic data interchange).
10. 3. SISTEM KELUARAN
Sistem output dapat berbasis kertas, tanpa kertas, atau kombinasi antara
keduanya. Sistem yang berorientasi bacth dan berbasis kertas dengan pemprosesan
file berurutan biasanya menghasilkan banyak output.Sistem tanpa kertas yang
online dan real-time cenderung menghasilkan sedikit ouput.Sistem ini sangat
penting di perushaan besar,karena perusahan besar sangat tidak praktis untuk
mencetak ratusan atau bahkan ribuan record. Sebagai
contoh hasil cetak keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat
saldo pelanggan individual
Pengendalian output dirancang untuk mengecek apakah hasil proses merupakan
output yang valid dan apakah output didistribusikan dengan benar. Laporan harus
dikaji ulang oleh supervisor di dalam depertemen pengguna untuk mengecek
kewajaran dan kualitas laporan jika dibandingkan dengan laporan periode lalu.Kelompok
pengendalian PDE menrupakan bagian dari fungsi audit intern perusahaan.
Distribusi keluaran harus dikendalikan untuk meminimalkan akses tidak sah
terhadaop data-data penting. Distribusi keluaran di kendalikan melalui
dokumentasi dan penyeliaan. Umumnya, register distribusi keluaran dibuat untuk
mengendalikan disposisi laporan.
Kelompok
pengendalian EDP ini biasanya merupakan bagian dari fungsi audit internal
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar