Nama
: Ervina Pratika
Kelas
: 3db18
Npm
: 32111490
Matkul
: Sistem informasi Akutansi
Minggu
ke V
5. APLIKASI-APLIKASI
SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
5.1 Aplikasi siklus pendapatan
Siklus pendapatan rangkaian aktivitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Pendapatanbertujuan untuk memfasilitasi pertukaran
barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh
konsumen. Perusahaan yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya
berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn
peneluaran dan pendapatan
Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
- Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
- Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
- Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
- Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
- Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
- Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
Proses entri pesanan
penjualan mencakup tiga tahap:
- Mengambil pesanan dari pelanggan
- Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
- Memeriksa ketersediaan persediaan
- Pengiriman
- Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
- Memeriksa ketersediaan persediaan
- Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam
siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang
dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
- Mengambil dan mengepak pesanan
- Mengirim pesanan tersebut
- Penagihan dan Piutang Usaha
- Mengambil dan mengepak pesanan
- Mengirim pesanan tersebut
- Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam
siklus pendapatan, melibatkan:
- Penagihan ke para pelanggan
- Memelihara data piutang usaha
- Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
- Menangani kiriman uang pelanggan
- Menyimpannya ke bank
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
- Penagihan ke para pelanggan
- Memelihara data piutang usaha
- Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
- Menangani kiriman uang pelanggan
- Menyimpannya ke bank
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Aplikasi siklus pengeluaran
Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa
ekonomi berikut:
·
permintaan barang
·
penerimaan barang
·
mencatat kewajiban untuk membayar barang
·
dan membayar untuk barang
itu.
Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada
komputer menggunakan empat aplikasi :
1.
Aplikasi pembelian.
2.
Aplikasi penerimaan.
3.
Aplikasi surat bukti.
4.
Aplikasi disbursemen kas.
Aktivitas utama pertama
dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Laporan
penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam
siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap
kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan.
Beberapa aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran :
Beberapa aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran :
A.
Memesan
barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
·
Pendekatan
ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan
jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
·
MRP (material
requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
JIT (just in time)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
JIT (just in time)
·
Sistem JIT bersaha
untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun
kekurangan persediaan.
B.
Menerima
dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
·
Bagian
penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
Memutuskan apakah menerima pengiriman
- Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Memutuskan apakah menerima pengiriman
- Memeriksa jumlah dan kualitas barang
·
aktivitas
dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan:
Entri pesanan penjualan
Entri pesanan penjualan
·
Proses entri
pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
- Mengambil pesanan dari pelanggan
- Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
- Memeriksa ketersediaan persediaan
- Mengambil pesanan dari pelanggan
- Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
- Memeriksa ketersediaan persediaan
5.2 Aplikasi-aplikasi siklus
Sistem Piutang dagang
Piutang dagang adalah
sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai
akibat dari timbulnya
transaksi penjualan secara kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi
piutang dagang yaitu
a.) Pemrosesan akun
terbuka:
dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman
uang diterima, dicocokkan ke faktur-faktur yang belum dilunasi.
b.) Pemrosesan saldo: nota-nota pelanggan
dbebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur-faktur
pelanggan.
Pengolahan piutang
dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalam
suatu perusahaan.
Perusahaan bidang keuangan skala besar baik itu asuransi atau perbankan dapat
memiliki rekening piutang terpisah yang sangat besar jumlahnya. Terkadang
timbul kendala permrosesan dalam hal waktu, sehingga tidak jarang perusahaan
menggunakan kebijakan rencana penagihan bersiklus cycling billing
plan), dimana arsip piutang dagang dipisahkan baik itu secara
alfabet atau nomor rekening. Penagihan piutang dilakukan secara bertahap,
misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3 atau 4 periode penagihan. Sehingga
kebijakan ini secara tidak langsung juga mempengaruhi lancarnya arus kas masuk
perusahaan. Karena biasanya
pelanggan akan segera
membayar hutang tidak lama setelah menerima surat
tagihan
dari perusahaan.
Arus Transaksi dalam Piutang Dagang
a.
Penerimaan Kas
b.
Penagihan
c.
Piutang Dagang
d.
Kredit
e.
Buku Besar
Retur dan Potongan Penjualan
Rekening ini timbul
apabila terdapat retur atau pengembalian barang yang telah dijual. Hal ini
disebabkan diantaranya adalah kerusakan barang, penyusutan jumlah, kekeliruan
pencatatan, dsb. Jumlah barang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi
jumlah
transaksi yang
terjadi. Jumlah potongan atau pengurangan dinegosiasikan antara pelanggan
dengan tenaga penjual dan harus ditelah dan disahkan oleh pihak yang
independen, misalnya departemen kredit.
Penghapusan Piutang dagang
Fokus utama dari
piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudah jatuh tempo dan benar-benar
sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yang mungkin bisa dilakukan agar
penghapusan piutang tidak terjadi misalnya adalah dengan surat peringatan,
surat tindak lanjut atau agen penagihan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar